Kenangan Lama

Widih, cewek caper mana lagi tuh?” sindir Kila yang tidak sengaja melirik room chat suaminya dengan perempuan bernama Davina tersebut.

Awan tersenyum, merentangkan satu tangannya pada Kila dan membiarkan wanita itu bersandar di dadanya. Awan bahkan tidak ragu memberikan ponselnya pada sang istri agar Kila bisa melihat lebih banyak isi chatnya bersama Davina.

“Namanya Vina. Asisten baru saya di kantor,” jawabnya kalem.

Ketenangan di wajah Awan sangat berbeda jauh dengan ekspresi Kila yang begitu kesal sekarang. Terlebih lagi semakin di-scroll ke atas, semakin kurang ajar saja si Davina-Davina itu. Kila kesal.

“Kayaknya dia suka deh sama kamu, Kak.”

“Nggak kok. Mana mungkin, La. Dia kerja sama saya aja belum ada seminggu.”

“Ya kan jatuh cinta bisa terjadi dalam hitungan detik!” Kila mendengus sebal, kemudian meletakkan ponsel Awan dengan kasar ke atas nakas yang berada di sisi kirinya. “Lagipula ya, aku tuh sama-sama perempuan. Aku tau banget gimana ciri-ciri perempuan yang lagi naksir sama laki-laki. Ya kayak gitu tuh, caper!”

Ini mungkin aneh, tapi sejak dulu Awan selalu suka setiap kali Kila marah atau kesal. Keningnya akan berkerut, bibirnya mengerucut, kemudian disertai hembusan napas kasar. Itu terlihat begitu menggemaskan di mata Awan. Refleks pria itu mengusak pelan puncak kepala sang istri yang masih bersandar nyaman di dadanya.

“Kamu marah ya?” tanyanya iseng, meski sebenarnya ia sendiri sudah tau apa jawabannya.

Lagi, Kila mendengus kesal. “Iya sih, dikit.”

“Banyak juga nggak apa-apa kok, Kila.”

“Nggak, ah. Males!”

“Kamu nggak mau marah-marahin dia? Dimaki-maki gitu, kayak kamu biasanya kalau nemu ada cewek caper ke saya?”

Kila mendelik kesal pada sang suami, membuat Awan terkekeh geli lalu iseng mencium puncak hidungnya. Pada akhirnya Kila luluh juga, lalu memilih untuk membuang pandangannya ke arah lain.

“Untuk sekarang biarin aja dulu. Kalau dirasa udah keterlaluan, baru ntar aku labrak.”

Awan agak bergidik ngeri saat mendengar kata labrak yang keluar dari bibir wanita di dekapannya ini. Masalahnya, jauh sebelum itu, lebih tepatnya 2 tahun lalu, Kila pernah jatuh dari tangga dan berujung keguguran akibat melabrak Lian. Awan hanya takut hal yang sama akan terulang lagi suatu saat, jangan sampai.

Awan harap, hal-hal buruk seperti itu tidak akan pernah terulang lagi. Sebab, momen tersebut sudah masuk ke dalam salah satu kenangan terburuk di hidupnya.